Senin, 13 April 2015

Contoh Teks Pidato tentang Pengembangan Diri

************************************
Contoh Teks Pidato tentang Pengembangan Diri : 

Hadirin yang saya hormati,
kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan berkat dan Rahmat-Nya kita bisa berkumpul di tempat yang indah ini.
Perkenalkanlah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pembahasan mengenai konsep diri.

Hadirin yang saya muliakan dan saya hormati,
Konsep diri dapat didefinisikan sebagai keyakina, penilaian atau pandangan seseorang terhadap dirinya. Orang yang memiliki konsep diri negatif memiliki ciri-ciri :
Meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, malang, tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai, atau bodoh.

Orang yang memiliki konsep diri negatif akan bersikap pesimistis terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Mereka adalh tipe orang yang gagal sebelum berperang, tidak melihat sebuah kesempatan sebagai sebuah tantangan, melainkan sebagai suatu masalah.

Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri yang positif akan memandang kehidupan secara optimis. Mereka penuh dengan rasa percaya diri, siap menghadapi tantangan sekaligus siap menghadapi kegagaln yang mungkin sesekali mereka temui. Namun kegagaln itu tidaklah membuat mereka ‘mati’, namun kegagalan menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik.

Dalam hal ini saya ingin menekankan dengan sebuah pertanyaan, “Bukankah sebagai manusia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa kita seharusnya memanfaatkan segala kelebihan yang diberikan oleh-Nya?”

contoh teks pidato tentang pengembangan diri

Hadirin yang saya hormati,
adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah sebagai berikut:

Kegagalan:
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna. Tidak jarang orang yang merasa dirinya gagal terjebak pada penilaian negatif terhadap dirinya sendiri, misalnya bunuh diri. Bukankah Tuhan sendiri melarang manusia untuk membunuh dirinya sendiri. Dalam hal ini secara filosofis, Tuhan memang menghargai apa yang diciptakan-Nya.

Depresi:
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan menanggapi segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri.

Kritik Internal:
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadan kita diterima oleh masyarakat dan dapa t beradaptasi dengan baik.

Pola Asuh Orang Tua:
Pola asuh orang tua turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.

Mengubah Konsep Diri:
Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.

Bersikap Objektif dalam Mengenali Diri Sendiri:
Hargailah diri sendiri. Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain kita sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal hal baik dan positif terhadap diri sendiri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain akan menghargai diri kita?

Jangan Memusuhi Diri Sendiri:
Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati. Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustasi yang dalam serta konsep dirinya makin lemah dan negatif.

Berpikir Positif dan Rasional:
Dalam memiliki konsep diri positif, seseorang dapat memiliki rasa percaya diri kuat yang menampilkan sosok pribadi yang menarik. Seseorang yang selalu berpikir positif memiliki Inner Beauty. Kecantikan dalam batin adalah cerdas, ramah, murah senyum, punya banyak teman, dan rendah hati. Kecantikan tubuh akan dianggap lebih berarti jika disertai kecantikan batin. Hanya saja banyak kaum hawa yang belum sepakat dengan konsep bahwa kecantikan batin atau inner beauty akan lebi habadi daripada sekedar kecantikan fisik yang akan memudar dimakan usia.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bisa bermanfaat untuk pengembangan diri kita agar lebih baik dan baik lagi baik untuk hadirin di sini ataupun khususnya untuk saya sendiri.

********************************

Bagaimana sobat? tentunya dengan adanya contoh teks pidato tentang pengembangan diri diatas sobat jadi merasa percaya diri layaknya para motivator-motivator ulung.
Semoga contoh pidato diatas dapat bermanfaat bagi sobat Satu Bahasa semua.

Jangan lupa baca juga contoh teks pidato lainnya ya sobat.
- See more at: http://www.satubahasa.com/2014/09/contoh-teks-pidato-tentang-pengembangan.html#sthash.dHnOoUPo.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar